Ayo kita semua ke Monas – Jakarta
3 mins read

Ayo kita semua ke Monas – Jakarta

Menjulang tinggi di jantung Ibukota, Monumen Nasional (Monas) menjadi ikon tak tergantikan bagi kota Jakarta dan bangsa Indonesia. Dibangun dengan gagah perkasa, Monas menyimpan sejarah panjang yang mencerminkan semangat perjuangan dan kemerdekaan bangsa.

Awal Mula Cita-cita:

Lahirnya ide Monas berawal dari gagasan Presiden Soekarno pasca perayaan kemerdekaan ke-9 pada tahun 1950. Beliau mengimpikan sebuah monumen megah yang melambangkan semangat juang dan persatuan bangsa. Gagasan ini kemudian diwujudkan melalui pembentukan Panitia Tugu Nasional pada tanggal 17 Agustus 1960, dengan Soekarno sendiri sebagai ketuanya.

Proses Pembangunan yang Penuh Tantangan:

Pembangunan Monas menelan waktu 14 tahun, terbagi dalam tiga tahap utama. Dimulai pada tahun 1961 dengan peletakan batu pertama oleh Soekarno, tahap pertama fokus pada fondasi dan pembangunan Museum Sejarah Nasional di bawah pelataran. Tahap kedua, dimulai tahun 1965, berfokus pada pembangunan tubuh obelisk setinggi 117 meter. Tahap akhir, dimulai tahun 1969, meliputi pemasangan puncak limas emas seberat 35 ton yang melambangkan lidah api.**

Perjalanan Penuh Makna:

Pembangunan Monas tak luput dari berbagai tantangan, mulai dari gejolak politik hingga kendala teknis. Namun, semangat pantang menyerah dan tekad kuat bangsa mengantarkan Monas pada peresmiannya pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Soeharto.

Spesifikasi Tugu Monas:

  • Tinggi Tugu: Tugu Monas memiliki tinggi keseluruhan sekitar 132 meter dari permukaan tanah hingga puncaknya. Struktur ini menjadikannya salah satu monumen tertinggi di Indonesia.
  • Pilar Utama: Bagian utama dari Tugu Monas adalah pilar utamanya, yang memiliki tinggi sekitar 117 meter. Pilar ini terbuat dari beton dan dilapisi dengan marmer.
  • Puncak Tugu: Di puncak Tugu Monas terdapat sebuah lidah api yang terbuat dari perunggu, yang memiliki tinggi sekitar 14 meter. Lidah api ini melambangkan semangat perjuangan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
  • Burung Garuda: Di bagian atas lidah api, terdapat patung burung Garuda emas yang megah, yang memiliki tinggi sekitar 5 meter. Patung ini adalah simbol kebesaran dan kedaulatan negara Indonesia.
  • Pelapis Emas: Bagian atas patung burung Garuda dilapisi dengan emas murni, yang memberikan kilauan yang mengesankan ketika terkena sinar matahari. Jumlah emas yang digunakan untuk pelapisan ini sekitar 50 kg.

Lebih dari Sekedar Monumen:

Monas bukan hanya sebuah monumen megah, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya bangsa yang mendalam. Bentuknya yang menyerupai lingga melambangkan kesuburan, sedangkan puncak emasnya melambangkan semangat perjuangan yang tak kunjung padam.

Lokasi:
Adapun lokasi dari Tugu Monas adalah Jalan Medan Merdeka Utara, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta (samping dari Stasiun Kereta Api Gambir). Lokasinya persis di tengah-tengah pusat ibukota Jakarta. Anda bisa menemukan alamat di dengan menggunakan aplikasi maps dan selanjutnya ketik saja Monas Jakarta.

Apa saja yang bisa kita temui di dalam Monas?

  • Puncak Monas: Pengunjung dapat naik ke puncak Monas menggunakan lift untuk menikmati pemandangan panoramik kota Jakarta dari ketinggian. Ini adalah salah satu pengalaman yang paling dicari oleh pengunjung, karena memberikan pandangan yang indah dari atas kota.
  • Museum di Bawah Monas: Di dalam bagian bawah Monas, terdapat museum yang menampilkan artefak sejarah, lukisan, dan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
  • Taman dan Kolam: Sekitar area Monas terdapat taman yang indah dan kolam-kolam yang menambah kesegaran dan keindahan tempat tersebut. Tempat ini sering menjadi tempat rekreasi bagi warga Jakarta yang ingin bersantai di tengah kota.
  • Area Rekreasi dan Olahraga: Di sekitar kompleks Monas terdapat area rekreasi dan olahraga seperti jogging track dan tempat bermain anak-anak, yang menjadi tempat populer bagi keluarga dan individu yang ingin berolahraga atau bersantai.
  • Bagi yang ingin berkeliling monas (di dalam area monas) disediakan kereta (mobil gandengan) yang dimodifikasi sedemikian rupa oleh pengelola Monas. Tidak ada biaya untuk naik kereta ini dan selama perjalanan pemandu wisata akan menjelaskan mengenai objek wisata Monas. Pada weekend (akhir pekan), antriannya cukup panjang sehingga anda harus bersabar untuk berkeliling monas dengan kendaraan (kereta) tersebut.

3 thoughts on “Ayo kita semua ke Monas – Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *